PRINGKUKU – lensapacitan.com, Seorang warga Dusun Sempon, Desa Watukarung, Pacitan yang tengah berburu belalang terperosok kedalam goa vertikal.(19/3/2019) Saat ditemukan, warga tersebut sudah tewas dengan tubuh penuh luka di dalam luweng sedalam puluhan meter. Tangis keluarga dan kerabat pecah, saat jenazah tiba dirumah duka. Peristiwa ini berawal saat korban bernama Joko Suharjana bersama warga lainnya berburu belalang menuju hutan di lereng gunung macan desa setempat. “korban bersama warga lain setiap malam sering mencari belalang disekitar sini” kata Wiwid Peni Dwiariyanti, Kepala desa Watukarung.
Korban yang merupakan kepala Mts
Dinul Islam Dersono itu, setiap habis magrib menuju ke hutan untuk berburu
belalang sebagai kerjaan sampingan. Sedang asik berburu belalang dan alat
penerangan yang minim, korban yang baru diterima sebagai Pegawai Negri Sipil itu
terperosok kedalam goa vertikal.
Team TRC B-P-B-D Pacitan, Tni, Polri
dibantu warga sekitar melakukan pencarian di diseputaran korban dinyatakan
hilang setelah adanya jejak guratan kaki disekitaran mulut luweng. Berbekal
informasi dari teman-teman korban dan bekas kaki korban, pencarian difokuskan
di dalam luweng suro. Dua personil dari team reaksi cepat bpbd terjun kedalam
goa untuk melakukan evakuasi. “kami
terjunkan 2 orang untuk mengangat korban menggunakan alat selam” kata Juri Ketua
Tim Sar gabungan.
Proses evakuasi tidak berjalan
mudah, selain mulut goa yang sempit, akses jalan menuju kelokasi juga terjal.
Setelah kurang dari tiga jam korban bisa diangkat dari dasar goa dengan keadaan
meninggal dunia. “korban ditemukan dalam kondisi Meninggal dunia dengan
luka di tubuh” imbuh Juri.
Isak tangis keluarga dan kerabat
tak terbendung, sesaat setelah mengetahui salah satu anggota keluarganya
ditemukan didasar luweng dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Rasa duka puluhan
warga bahkan menyambut kedatangan jenazah di rumah duka. ”Atas permintaan
keluarga, korban langsung dimakamkan di pemakaman umum setampat, dan kejadian
ini murni kecelakaan” pungkasnya. (tn)