PACITAN – lensapacitan.com, Hektaran tanaman padi di Dusun Krajan, Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan yang belum memasuki masa panen ambruk, karena diguyur hujan disertai angin. Akibatnya, tanaman padi yang masih hijau tersebut ambruk dan terendam air “Ini padinya masih hijau, harusnya dua minggu lagi baru bisa dipanen” kata Sutrisno salah satu petani.
Jika dibiarkan tanaman padi tersebut akan rusak, rontok terendam air dan dimakan tikus. Untuk meminimalisir kerugian petani kemudian memanen lebih awal padi mereka.
Hasil tanaman padinya pun pada panen kali ini megalami penurunan, sebelumnya, satu petak tanaman padi miliknya bisa menghasilkan 12 sak gabah, dan pada panen kali ini diperkirakan hanyamendapatkan sekitar 8 sak saja “hasil panennya berkurang banyak, kali ini karena belum memasuki masa panen” ungkapnya.
hal serupa disampaikan bonari petani lainnya, tak hanya ambruk, petani juga dipusingkan dengan seragan hama wereng, yang membuat tanaman padi miliknya mengering dan mati.
Di desa Purworejo sendiri, sedikitnya ada 3 hektar tanaman padi yang ambruk dan diserang hama wereng, padahal semua umur padi diwilayah tersebut hampir sama, namun dalam beperapa hari kedepan padi tersebut akan dipanen” mugkin besuk pdi sebelah ini jga akan dipanen, soalnya sudah ambruk” pungkasnya. (tr)