ARJOSARI – lensapacitan.com, Perjuangan para siswa kelas IX SMPN 3 Arjosari untuk mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) layak diacungi jempol. Mereka rela berdesakan diatas mobil pikup untuk dapat mengikuti UNBK kali pertamanya. Ini terpaksa mereka lakukan karena tidak memiliki sarana melakukan UNBK, mereka harus numpang di SMPN 1 Arjosari yang jaraknya 10 KM dari sekolah asal. “tahun sebelumnya kita masih ujian dengan kertas dan pensil,” ujar Sutariyono Kepala SMPN 3 Arjosari
Lantaran jarak SMP 1 dan 3 Arjosari cukup jauh, Sutariyono memilih menggunakan pikup untuk mengangkut para siswa sampai tujuan. Beruntung, salah seorang wali murid rela meminjamkan kendaraan roda empat tersebut sebagai modal angkutan dadakan. Alat transportasi itu dipilih lantaran lokasi SMPN 3 sendiri berada disekitar bukit.
Sutariyono mengungkapkan sejatinya sekolah memiliki 9 komputer untuk ujian, belum termasuk laptop yang dimiliki para guru. Namun, dirinya mengaku enggan ambil resiko, mengingat kondisi cuaca tak menentu dan rawan mati listrik. Ditambah, jaringan internet di lokasi tersebut masih menggunakan wireless nirkabel, hingga internet kerap naik turun tak stabil. Atas pertimbangan tersebut, kami putuskan untuk numpang daripada membuat waswas, ungkapnya (not)