ARJOSARI – lensapacitan.com, Dua lembaga pendidikan yaitu sekolah dasar negeri 2 Karanggede dan Sekolah menengah pertama Negeri 4 Arjosari terpaksa relokasi. PT Brantas abipraya sebagai kontaktor proyek memberi tenggang waktu hingga akhir tahun 2019. Meski sudah mempunyai rancangan tempat relokasi, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda pengerjaan.
Proyek pembangunan gedung sekolah tersebut informasinya menelan anggaran 1,7 milyar dan saat ini beru memasuki tahap lelang di Unit Lelang dan Pengadaan Pacitan dan tahapan lelang paling lambat di targetkan selesai dalam satu bulan ke depan.
“Sesuai kesepakatan, peminjaman gedung sekolah berakhir pada akhir tahun ini,” kata Arif Triatmoko, Kepala sekolah SMPN 4 Arjosari.
Pihaknya pun mengkhawatirkan jika pengerjaan sekolah tersebut sewaktu-waktu mengalami keterlambatan, karena anak didiknya harus menghadapi ulangan semester. Ia berharap pembangunan sekolah itu segera di kerjakan mengingat waktu peminjaman tempat hanya tinggal 4 bulan lagi.
“Mudah mudahan proses pembangunan tidak ada kendala dan berjalan sesuai rencana, sehingga siswa kami yang akan melalsanakan ujian semester tidak terganggu proses belajar mengajarnya,” jelasnya
Sementara itu PT Brantas Abipraya kontraktor pembangunan waduk tukul sudah dua kali melayangkan surat ke sekolah untuk segera pindah. meski demikian dari dinas terkait meminta kelonggaran waktu sampai dengan bulan desember mendatang. (not)