Pacitan – RSUD dr. Darsono Pacitan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan menambah jumlah dokter spesialis dan mendukung pendidikan lanjutan bagi tenaga medisnya. Langkah ini diungkapkan oleh Kabag Tata Usaha RSUD dr. Darsono Pacitan, dr. Johan Tri Putranto, sebagai bagian dari upaya rumah sakit berstatus tipe C tersebut untuk menangani lebih banyak kasus secara mandiri tanpa harus merujuk pasien ke luar daerah.
“Harapannya, ke depan jumlah rujukan ke rumah sakit luar semakin sedikit. Artinya, kasus yang ada bisa kita tangani sendiri,” ujar dr. Johan.
Sebagai bagian dari strategi ini, RSUD dr. Darsono telah mengirim beberapa dokter spesialis untuk melanjutkan pendidikan di universitas ternama. Salah satunya adalah dokter spesialis anestesi yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Pada 2025 mendatang, rumah sakit ini berencana mengirim dokter spesialis jantung untuk belajar di Universitas Brawijaya Malang dan RS Saiful Anwar. Selain itu, dokter spesialis saraf akan mengambil pelatihan lanjutan dalam terapi intervensi saraf.
“Dengan langkah ini, di masa depan kita bisa menangani kasus-kasus kompleks seperti pemasangan ring jantung serta terapi cuci otak di Pacitan tanpa perlu merujuk ke luar daerah,” jelas dr. Johan.
Tak hanya fokus pada pengembangan sumber daya manusia, RSUD dr. Darsono juga merencanakan peningkatan fasilitas penunjang untuk mendukung layanan kesehatan yang lebih optimal. Hal ini dilakukan sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan yang mendorong penguatan potensi daerah dalam bidang kesehatan.
RSUD dr. Darsono menargetkan pada tahun 2027, layanan seperti pemasangan ring jantung hingga terapi cuci otak dapat dilakukan secara mandiri di Pacitan. “Saat ini memang masih banyak kasus yang harus dirujuk ke RSUD dr. Muwardi atau RS Sardjito. Namun, dengan dukungan SDM dan fasilitas yang terus kami tingkatkan, ke depan hal ini akan berubah,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, RSUD dr. Darsono Pacitan optimistis dapat menjadi rumah sakit andalan bagi masyarakat Pacitan dan sekitarnya. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, tetapi juga memperkuat kemandirian daerah dalam menangani berbagai kasus medis. (not)