PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan terpaksa melaksanakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini dengan bergabung bersama Kabupaten Madiun karena keterbatasan anggaran. Sebelumnya, Pacitan dapat melaksanakan seleksi CPNS secara mandiri karena anggaran telah disiapkan jauh-jauh hari. Namun, tahun ini anggaran yang tersedia hanya sekitar Rp600 juta, jauh dari kebutuhan sebesar Rp1 miliar lebih untuk melaksanakan seleksi secara mandiri.
Kepala BKPSDM Pacitan, Rudi Haryanto, menjelaskan bahwa anggaran yang disiapkan tahun ini hanya cukup untuk menumpang pelaksanaan seleksi di Madiun. “Anggaran tahun ini karena numpang sekitar Rp600 juta sekian, dulu kita mandiri membutuhkan anggaran Rp1 miliar lebih untuk tes seleksi CPNS,” jelasnya.
Untuk tahun 2024, Kabupaten Pacitan mendapatkan kuota 92 formasi CPNS yang terdiri dari 19 formasi tenaga kesehatan dan 73 formasi tenaga teknis. Dari 1.128 pendaftar, hingga saat ini baru kurang dari 40 persen yang menyelesaikan proses pendaftaran. Hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada 14-17 September, dan peserta yang lolos akan melanjutkan ke tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada 16 Oktober hingga 14 November, diikuti dengan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada 9-20 Desember.
Pemkab Pacitan juga berencana untuk menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN dengan memasukkan mereka ke dalam program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada tahun depan.
