Pacitan (Kubaca.com)— Keluhan para nelayan Tamperan akhirnya menghasilkan hasil. Setelah lama menunggu penanganan sedimentasi yang mengganggu aktivitas bongkar muat, pengerukan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan, Pacitan, resmi dimulai pada Senin (24/11/2025).
Pengerjaan awal dilakukan setelah aspirasi nelayan disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, beberapa waktu lalu. Mulai hari ini, dua alat berat ekskavator disiapkan dan satu unit sudah mulai bekerja di sisi dermaga selatan.
“Ya, hari ini mulai dilakukan pengerukan sedimen berupa pasir dan batu di pelabuhan perikanan,” kata Peltu Ator Subroto, Komandan Poskamladu Pacitan.
Menurut Ator, fokus utama pengerjaan saat ini berada di kolam labuh 1, yang kondisinya paling parah akibat sedimentasi. Penumpukan pasir dan batu membuat banyak kapal sulit bergerak, terutama saat air surut.
“Kolam labuh ini sudah banyak sedimentasi kapal, dan banyak menumpuk,” jelasnya.
Selain pengerukan, dua bangkai kapal yang tenggelam di area kolam labuh juga direncanakan untuk diangkat. Bangkai tersebut sudah bertahun-tahun mengganggu manuver kapal yang hendak keluar masuk dermaga.
Dengan dimulainya proses pengerukan, Ator berharap aktivitas perikanan di Pelabuhan Tamperan kembali lancar. “Harapannya kapal besar bisa masuk ke dalam dermaga dan lebih tertata,” ujarnya. (AKZ)











