Dosen Banting Setir Jadi Pengrajin Trophy, Omsetnya Melejit Selama Agustus

Pacitan (kubaca.com) – Bulan Agustus, bukan hanya menjadi peringatan akan kemerdekaan bangsa indonesia, tapi juga menjadi berkah sendiri bagi Imam Bukhori, Seorang pengrajin trophy di Pacitan.

“Biasanya kami menerima sekitar paling banyak 50 pesanan per bulan, tapi pada Agustus sudah tembus lebih dari 200 pesanan,” ujarnya Selasa (16/9/2025).

Bapak 40 tahun yang membuka workshopnya Jl. Sunan Maulana Malik Ibrahim, Ngetol, Widoro, Kecamatan Pacitan, Jawa Timur ini mengalami peningkatan Permintaan terhadap produk-produk penghargaan seperti piala, medali, dan plakat di Kabupaten Pacitan mengalami lonjakan signifikan menjelang dan setelah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pemilik Aida Trophy mengaku Permintaan tidak hanya datang dari sekolah-sekolah, instansi, dan komunitas lokal, tetapi juga dari luar daerah seperti Ponorogo, Trenggalek, hingga Tulungagung. Kebutuhan ini umumnya untuk mendukung berbagai kegiatan seperti lomba 17-an, turnamen olahraga antar kampung.

Pesanan beragam, dari warga, karang taruna maupun sekolah,”jelasnya.

Untuk memenuhi lonjakan pesanan, Imam menambah tenaga kerja harian lepas serta memperpanjang jam operasional produksi.

Mantan Dosen di salah satu perguruan tinggi di Pacitan memperkirakan kenaikan permintaan kali ini mencapai 70–90 persen dibanding bulan-bulan sebelumnya. Ia pun bersyukur, momentum peringatan kemerdekaan memberi peluang usaha sekaligus menjaga semangat produksi kerajinan lokal Pacitan tetap hidup. (Akz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *