Pacitan – kubaca.com, Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Kesehatan menggelar Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan Masyarakat (Rakorkesmas) pada Selasa (05/11/2024). Kegiatan ini bertujuan mendukung amanah Kementerian Kesehatan dalam implementasi Transformasi Layanan Kesehatan Primer, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Rapat tersebut dibuka oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kemal Pandu Pratikna. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan program-program kesehatan di Kabupaten Pacitan.
“Tanpa dukungan semua pihak, khususnya lintas sektor, program-program kesehatan tidak akan dapat berjalan maksimal. Sinergi ini penting, terutama untuk mendukung bidang kesehatan masyarakat,” kata Kemal.
Dalam arahannya, Kemal menyoroti tiga fokus utama pelaksanaan program kesehatan, yakni penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi, serta prevalensi stunting. Menurutnya, integrasi layanan kesehatan primer yang efektif dan koordinasi berkelanjutan menjadi kunci untuk mencapai target tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, dr. Daru Mustikoaji, menjelaskan bahwa transformasi layanan kesehatan primer akan dilakukan di seluruh 24 Puskesmas, termasuk unit-unit pelayanan seperti Pustu dan Posyandu.
“Keberhasilan program ini membutuhkan peran serta semua pihak, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. Kolaborasi menjadi hal yang sangat penting,” jelas dr. Daru.
Rakorkesmas kali ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Bappeda Litbang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta Dinas Pendidikan. Para peserta yang terdiri dari Kepala Puskesmas, camat, serta perwakilan lintas sektor, aktif berdiskusi dan mengikuti pemaparan dari narasumber.
Melalui Rakorkesmas ini, Pemerintah Kabupaten Pacitan berharap dapat menciptakan kolaborasi antarinstansi yang erat, terutama untuk mendukung kesehatan ibu dan anak serta penanganan stunting di wilayah Pacitan. Transformasi layanan kesehatan primer diharapkan menjadi pondasi menuju kualitas kesehatan masyarakat yang lebih baik. (not)