Pacitan (kubaca.com) – Meningkatnya kasus kekerasan seksual yang melibatkan perempuan dan anak di Kabupaten Pacitan menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Polsek Punung bergerak cepat dengan mengintensifkan sosialisasi kenakalan remaja dan bahaya narkoba.
Kapolsek Punung, AKP Makhmudi Kurnianto, menegaskan kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda yang berkarakter dan terhindar dari perilaku menyimpang.
“Kami ingin remaja tidak hanya memahami dampak buruk kenakalan remaja, tapi juga berani menolak dan melaporkan perilaku menyimpang,” ujarnya ditulis Kamis (4/9/2025).
Menurut Makhmudi, pembinaan sejak dini menjadi langkah efektif untuk mencegah perilaku negatif di kalangan remaja. Melalui pendekatan langsung, diharapkan pesan pencegahan dapat lebih mudah diterima.
Ia menambahkan, sosialisasi ini tidak hanya membahas soal kenakalan remaja, tetapi juga memberikan edukasi terkait bahaya seks bebas dan narkoba. Remaja diberikan pemahaman mengenai risiko penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS, kehamilan di luar nikah, gangguan mental, hingga sanksi hukum.
“Kegiatan ini dilaksanakan melalui ceramah, diskusi interaktif, serta kerja sama dengan sekolah, orang tua, dan pemerintah desa,” jelasnya.
Sosialisasi yang digelar di Balai Desa Punung tersebut melibatkan pemerintah desa, remaja, serta karang taruna setempat. Aparat berharap kegiatan ini mampu membentengi generasi muda dari pengaruh negatif dan menekan angka kekerasan seksual maupun penyalahgunaan narkoba di wilayah Pacitan.
Seperti diketahui kasus kekerasan seksual di Kota berjuluk 70-mile Sea Paradise Ini meningkat 100 persen, anak dibawah umur menjadi korban. (Akz)