Pacitan(kubaca.com) – Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) Tahap II di Kabupaten Pacitan segera dimulai dengan anggaran jumbo mencapai Rp 565 miliar. Dana besar ini dialokasikan pemerintah pusat untuk memperluas akses pendidikan berkualitas melalui program strategi nasional yang kembali bertahan di Pacitan.
Pekan lalu Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turun langsung meninjau lokasi pembangunan di Kelurahan Sidoharjo. Lahan seluas 7,65 hektare yang berada di sisi timur Wisma Atlet Pacitan itu menjadi lokasi calon SR Tahap II.
Sekretaris Dinas Sosial Pacitan, Luky Puspitosari, mengatakan bahwa agenda kunjungan kerja tersebut bertujuan memastikan kesiapan lahan sebelum pembangunan dimulai. “Intinya cek kesiapan untuk dibangun,” tulisnya Selasa (18/11/2025).
Dalam pengamatan lapangan itu, tim Kementerian PUPR didampingi Dinas PUPR Pacitan dan Dinas Sosial Pacitan. Pemeriksaan difokuskan pada kelayakan lahan, proses perizinan, serta kesesuaian dokumen teknis. Pembangunan ditargetkan mulai November ini dan diproyeksikan selesai pada Juni tahun depan.
Meski persiapan sudah hampir final, Pemkab Pacitan masih menghadapi satu kendala teknis, yakni perbedaan ukuran lahan antara data Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan kondisi aktual di lapangan. Kementerian PUPR sejauh ini menyetujui luasan lahan berdasarkan data BPN. Untuk itu, Pemkab akan melakukan verifikasi lanjutan serta menyiapkan sosialisasi kepada warga sekitar.
“Dokumen perizinan seperti KKPR, PBG, dan UKL-UPL juga tengah dalam proses penyusunan agar pembangunan dapat berjalan tanpa hambatan,” jelasnya.
Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan langkah pemerintah pusat meningkatkan kualitas pendidikan melalui model pembelajaran yang terstruktur dan intensif.
Di Pacitan, dua SR telah mengoperasikan SR 1-B di Kantor Diklat dan SR 1-C di BLK Pacitan. Saat ini, jumlah peserta didik mencapai 99 siswa di SR 1-B dan 49 siswa di SR 1-C, dengan komposisi laki-laki dan perempuan yang cukup berimbang. (AKZ)
