Kasus Flu Singapura di Pacitan Meningkat, 15 Balita Terinfeksi Sepanjang 2025

Pacitan (kubaca.com) – Kasus Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) kembali ditemukan di Kabupaten Pacitan. Sepanjang tahun 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan mencatat sedikitnya 13 kasus HFMD yang dilaporkan melalui puskesmas. Seluruh pasien merupakan anak-anak balita, kelompok usia yang paling rentan terserang penyakit ini.

 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pacitan, Nur Farida, menyampaikan bahwa HFMD adalah penyakit yang umum terjadi pada anak dan mudah menular melalui kontak langsung, percikan droplet, hingga benda-benda yang terkontaminasi virus.

 

“Berdasarkan cara penyebarannya, kita bisa mencegah HFMD dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten,” ujarnya ditulis Rabu (10/12/2025)

 

Farida menjelaskan sejumlah langkah pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat, terutama orang tua. Di antaranya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, terutama setelah mengganti popok, buang air, batuk, bersin, atau membersihkan ingus. Jika anak terpapar HFMD, kebersihan tangan harus lebih diperhatikan dan lepuhan wajib dijaga tetap bersih.

 

“Menghindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor, terutama mata, hidung, dan mulut,” tambahnya.

 

Selain itu, barang-barang yang sering disentuh anak seperti mainan, gagang pintu, maupun remote control harus rutin dibersihkan menggunakan disinfektan. Anak juga perlu dijauhkan dari kontak langsung dengan penderita, termasuk berpelukan atau berciuman, serta diajarkan etika batuk dan bersin. “Selalu menutup hidung dan mulut ketika batuk atau bersin,” tegasnya.

 

Farida menyebut Flu Singapura umumnya bersifat ringan, namun dapat menyebar dengan cepat di lingkungan balita seperti rumah, TPA, maupun PAUD. Karena itu, ia meminta orang tua segera membawa anak ke fasilitas kesehatan jika muncul gejala demam, sariawan, serta ruam atau lepuhan pada tangan dan kaki.

 

“Kewaspadaan orang tua sangat diperlukan agar penularan bisa ditekan. HFMD bisa dicegah asalkan kebiasaan bersih dan sehat diterapkan secara disiplin,” pungkasnya. (Akz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *