Pacitan (kubaca.com) – Pembangunan ruang rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Darsono Pacitan mendapat sorotan dari DPRD. Ketua Komisi II DPRD Pacitan, Rudi Handoko, menilai progres proyek tersebut masih jauh dari target.
“Progress-nya kemarin masih nol koma, padahal waktu yang tersisa hanya sekitar 70 hari,” kata Rudi Handoko usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan gedung rawat jalan RSUD dr. Darsono,ditulis Kamis (18/9/2025).
Rudi mewanti-wanti kontraktor dan konsultan pengawas untuk mempercepat pekerjaan agar fasilitas kesehatan tersebut segera bisa dimanfaatkan masyarakat. Ia juga menekankan, meski harga paket pekerjaan mengalami penurunan, kualitas hasil tidak boleh ikut turun.
“Konsisten menjaga kualitas. Meskipun ada penurunan harga paket, jangan sampai mengurangi mutu,” harapnya.
Selain itu, politisi Partai Demokrat itu juga menyoroti lemahnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lokasi proyek. Menurutnya, sejumlah pekerja terlihat tidak menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm meski bekerja di ketinggian.
“K3 itu bukan sekadar formalitas. Helm dan alat pelindung harus dipakai, bukan hanya ditaruh di ruangan. Jangan sampai ada kecelakaan kerja,” tegasnya.
Sebagai informasi, proyek pembangunan Gedung Rawat Jalan Tahap II RSUD dr. Darsono Pacitan ini dikerjakan oleh CV. Bomantara dengan konsultan pengawas CV. Harmoni Karya Marchameru. Pekerjaan tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp 3,39 miliar yang bersumber dari DBHCHT, dengan masa pelaksanaan 150 hari kalender. (Akz)