Pacitan (kubaca.com) – Momen bersejarah terjadi di Pantai Pancer Dorr, Pacitan, saat Ekspedisi Merah Putih (EMP) resmi menuntaskan perjalanan panjang menyusuri garis pantai sejauh 70 mil atau lebih dari 100 kilometer, Kamis (21/8/2025).
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampak hadir mengenakan rompi coklat, baret, dan kacamata hitam. Ia berjalan dari arah Pancer Dorr Timur, ditemani putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), bersama tim ekspedisi wilayah timur dan ratusan peserta.
Sementara itu, Menteri Koordinator Infrastruktur dan pembangunan kewilayahan Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampak mengenakan pakaian tim Inti EMP , berjalan bersama Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan jajaran Forkopimda berjalan dari Mentari Hill.
Kedua tim akhirnya bertemu di titik akhir ekspedisi di Pantai Pancer Dorr. Sebagai simbol berakhirnya perjalanan, mereka menancapkan bendera merah putih di pasir pantai.
Dalam sambutannya, AHY menyampaikan rasa bangganya bisa hadir langsung di tanah kelahiran ayahnya, SBY.
“Saya hadir, Mas Ibas hadir dengan bangga. Bukan hanya karena kami adalah putra Pak SBY yang asli Pacitan, tetapi juga karena kami selalu memiliki harapan agar Pacitan semakin maju dan masyarakatnya semakin sejahtera,” ujar AHY.
Ia menegaskan, ekspedisi ini bukan sekadar perjalanan menelusuri pantai, tetapi juga momentum mengenalkan potensi wisata Pacitan ke tingkat nasional hingga internasional.
“Hari ini kita sama-sama menjadi bagian dari sejarah. Tim ekspedisi baru saja menyelesaikan penjelajahan garis pantai sepanjang 70 mil. Ini merupakan upaya agar masyarakat Indonesia bahkan dunia semakin mengenal Pacitan sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia,” ucapnya.
Ketua Umum Partai Demokrat itu menambahkan, keindahan pantai Pacitan terbentang dari barat hingga timur, termasuk potensi besar untuk wisata selancar yang mulai digemari wisatawan asing. Menurutnya, jika pariwisata terus berkembang, maka ekonomi daerah akan semakin tumbuh dan membuka lapangan pekerjaan baru.
“Semoga ini menjadi momentum kebangkitan Pacitan sebagai destinasi wisata kelas dunia,” pungkasnya. (Akz)